DDR4 dan DDR3 Segera ‘Pensiun’? Ini Dampaknya bagi Pengguna di Indonesia

Manufaktur memori ternama seperti Samsung, Micron, dan SK Hynix dilaporkan akan menghentikan produksi memori DDR4 dan DDR3 pada pertengahan tahun 2025.

Manufaktur Besar Beralih ke DDR5, Bagaimana Nasib Pengguna Komputer Murah Meriah?

MAKASSAR – Kabar mengejutkan datang dari dunia teknologi. Manufaktur memori ternama seperti Samsung, Micron, dan SK Hynix dilaporkan akan menghentikan produksi memori DDR4 dan DDR3 pada pertengahan tahun 2025. Langkah ini diambil untuk menfokuskan produksi pada memori DDR5 yang lebih canggih dan sesuai dengan permintaan pasar. Keputusan ini memicu pertanyaan tentang nasib pengguna di Indonesia, terutama yang masih bergantung pada perangkat komputer murah meriah yang menggunakan memori DDR4 dan DDR3.

Permintaan Memori DDR5 Meningkat

Permintaan memori DDR5 memang terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi komputer dan permainan. DDR5 menawarkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi hingga dua kali lipat dibandingkan dengan DDR4, mencapai hingga 4800 MT/s. Selain itu, DDR5 juga memiliki konsumsi daya yang lebih rendah, sehingga lebih efisien dalam penggunaan energi. Hal ini membuat DDR5 menjadi pilihan utama bagi pengguna yang mencari performa komputasi yang optimal, khususnya untuk permainan kelas atas, editing video, dan aplikasi lainnya yang menuntut kecepatan tinggi.

Manufaktur Kecil Siap Mengisi Kekosongan

Penghentian produksi DDR4 dan DDR3 oleh manufaktur besar diperkirakan akan menciptakan kesempatan bagi manufaktur kecil untuk mengisi kekosongan di pasar. Beberapa manufaktur kecil dari Taiwan, seperti Nanya Technology dan Winbond, dilaporkan siap memenuhi permintaan memori DDR4 dan DDR3. Namun, kemampuan mereka dalam menghasilkan memori dalam jumlah besar dan dengan kualitas yang sama dengan manufaktur besar masih merupakan pertanyaan besar.

Penghentian produksi DDR4 dan DDR3 di tahun 2025 berpotensi meningkatkan harga dan mempersulit pengguna komputer murah di Indonesia.

Penghentian Produksi DDR4 dan DDR3 Dimulai Pertengahan Tahun 2025

Samsung dilaporkan sudah mulai menghentikan produksinya sejak akhir tahun lalu, dan kemungkinan akan diikuti oleh manufaktur lainnya dalam waktu dekat. Penghentian produksi DDR4 dan DDR3 diharapkan akan terjadi secara bertahap dengan target selesai pada pertengahan tahun 2025. Di mana penghentian produksi kedua memori tersebut akan mulai berjalan pada pertengahan tahun 2025.

Memori DDR3 akan dihentikan terlebih dahulu.

Dampak Bagi Pengguna di Indonesia

Di Indonesia, masih banyak pengguna yang menggunakan komputer atau laptop murah meriah yang menggunakan memori DDR4 dan DDR3. Penghentian produksi memori ini bisa berdampak pada ketersediaan dan harga memori tersebut di masa depan. Pengguna mungkin akan mengalami kesulitan dalam mencari memori pengganti jika perangkat mereka mengalami kerusakan atau kebutuhan upgrade. Selain itu, harga memori DDR4 dan DDR3 diperkirakan akan meningkat seiring dengan menurunya pasokan di pasar.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *